Tampilkan postingan dengan label metode. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label metode. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 September 2015

PRINSIP PENGOBATAN HERBA


Banyak kita jumpai masyarakat, atau dokter ataupun herbalis yang enggan mengunakan ramuan herba saat sakit tertentu dengan alasan kerjannya lambat dibanding obat kimia. Benarkan pendapat tersebut ? Argumen apa yang membuktikan hal tersebut? ataukah itu pemikiran yang kita terima turun-temurun tanpa alasan yang jelas? Tidakkah kita ingat, bahwa obat herba itu adalah barang mati sehingga bagus dan tidaknya atau berguna atau tidaknya tergantung kemahiran sang pentrapi itu sendiri dalam menempatkannya pada kasus penyakit ? 

Cobalah simak sabda Rosulullah berikut,
” Berobatlah, wahai hamba-hamba Alloh, karena Alloh tidak menciptakan penyakit kecuali juga menciptakan obatnya, kecuali penyakit, yaitu tua.” (HR. Usamah bin Syarik)
“Sungguh, tidaklah Alloh menurunkan suatu penyakit, kecuali juga menurunkan obatnya. Ada yang mengetahui dan ada yang tidak mengetahuinya. Jika obat mengenai penyakit, maka ia akan sembuh dengan izin Alloh.”(HR. Muslim dari Jabir)

Rabu, 26 Desember 2012

bekam pada pasien stroke

Langkah langkah melakukan bekam pada pasien stroke :


  1. Tentukan terlebih dulu, apakah strokenya termasuk tipe perdarahan (stroke hemorragik) atau tipe sumbatan (Stroke iskemik).
  2. Bila termasuk tipe sumbatan, maka ditunggu dulu minimal 24 jam setelah kejadian stroke, sampai kondisi tubuh pasien stabil, baru boleh dibekam. Saat ini pengobatan medis tetap dilakukan
  3. Bila termasuk tipe perdarahan, maka ditunggu dulu minimal 7 hari setelah kejadian stroke, sampai kondisi tubuh pasien stabil, baru boleh dibekam. Saat ini pasien memerlukan pengobatan dan Rawat Inap di Rumah Sakit, sehingga pengobatan medis tidak boleh ditinggalkan.